Indonesia menghasilkan 21,88 juta ton sampah pada 2021, dan 42,23% di antaranya berasal dari rumah tangga. Namun, lebih dari 50% masyarakat masih enggan memilah sampah karena dianggap repot dan sia-sia, sehingga menyulitkan pengelola dalam proses daur ulang. Padahal, pemilahan sampah sangat penting untuk menjaga lingkungan sekaligus membuka peluang pemanfaatan ekonomi dari limbah rumah tangga.

Diperlukan sikap awareness melalui edukasi dan solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah berdasarkan kategorinya yaitu organik dan anorganik. Pemilahan sampah ini, selain berguna bagi keberlangsungan lingkungan, juga dapat memudahkan para pihak pengelola/yang memiliki bisnis terkait pemanfaatan ulang sampah untuk memenuhi seluruh kebutuhan bisnisnya. Jadi, sampah bisa menjadi sumber penghasilan dan tidak berakhir sia-sia di tempat pembuangan akhir.

Kami menghadirkan website e-commerce yang membantu masyarakat dan pelaku usaha melihat sampah sebagai sesuatu yang bernilai. Platform ini memfasilitasi jual beli bahan bekas dan produk daur ulang, menyediakan edukasi, serta memberi apresiasi melalui sistem poin agar pengelolaan sampah menjadi lebih praktis dan bermanfaat.

Tujuan utama dari layanan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan serta pemilahan sampah. Selain itu, platform ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui penjualan sampah yang masih bernilai guna. Bagi pelaku usaha atau industri, layanan ini membantu memenuhi kebutuhan bahan dasar dari sampah daur ulang dengan lebih mudah, sekaligus menyediakan akses yang jelas untuk menemukan penyedia sampah daur ulang yang terpercaya.

Setelah melewati tahap brainstorming, tim kami lanjut ke tahap development, mulai dari tahapan design mulai dari wireframe, pembuatan design system, high fidelity sampai ke prototype. Lanjut ke tahap slicing UI menggunakan React Js, disini tim dev nya termasuk saya melakukan slicing UI sesuai dengan apa yang sudah didesign sebelumnya. Setelah sebagian selesai, kami masuk ke tahap pembuatan backend dan integrasi data melalui API.

Ini merupakan project terakhir dalam program studi independent dimana kami banyak belajar dalam project langsung. Walaupun belum sampai tahap deployment, kami sudah berhasil memberikan hasil yang memuaskan sehingga mendapatkan kandidat tim terbaik baik dari segi ide bisnis maupun progress dibandingkan dengan tim lain.

Proyek Re4Cash menghasilkan sebuah prototype marketplace untuk jual beli barang bekas, limbah daur ulang, dan produk handmade. Walaupun belum sampai tahap deployment, tim kami berhasil menyelesaikan tahapan penting mulai dari perancangan desain, pembuatan prototipe, slicing UI dengan React Js, hingga integrasi backend melalui API. Dengan pencapaian tersebut, tim kami terpilih sebagai salah satu kandidat terbaik dalam program studi independen berkat ide bisnis yang relevan dan progress pengembangan yang memuaskan.

Melalui proyek ini, saya dan tim mendapatkan banyak pengalaman berharga, baik dari sisi teknis maupun non-teknis. Kami belajar menerjemahkan masalah nyata menjadi solusi digital, memperdalam keterampilan fullstack development dari design system hingga integrasi API, sekaligus melatih kemampuan manajemen waktu, komunikasi, dan kolaborasi tim. Pengalaman ini semakin memperkuat pemahaman saya dalam membangun aplikasi end-to-end sekaligus bekerja efektif dalam sebuah tim proyek nyata.

• Bahasa Pemrograman: Javascript, Node Js

• Framework: React Js, Express Js

• Teknologi Lainnya: HTML, CSS, Axios, Redux

• Database & ORM: MySQL